Selasa, 13 September 2011

Cara Membuat Gula Merah

Gula Merah atau Gula Jawa dibuat dari nira atau Legen (Istilah sebutan Orang kebument). Nira adalah cairan yang dikeluarkan oleh bunga tumbuhan dari pohon kelapa. Akan tetapi pembahasan kali ini hanya Nira dari pohon Kelapa biasa.
Pada umumnya masyarakat kebumen memproduksi gula merah, secara turun temurun. Bahkah desa ini merupakan salah satu Desa penghasil Gula Mera terbesar di Provinsi Jawa tengah. Akan tetapi dalam pengelolaan dan pemasarannya masih dilakukan secara tradisional.
Disini saya akan sedikit menerangkan bagaimana cara membuat gula merah ala masyarakat kebumen dan saya sandarkan dengan pengalaman saya sendiri juga pernah beraktifitas sebagai Penyadap Kelapa/pembuat Gula Merah. Sebelum kita memulai membuat gula merah, kita harus mengerti istilah istilah dan alat yang akan di gunakan dalam membuat gula merah tersebut:

PEMNGAMBILAN NIRA/LEGEN


  1. Pilih kelapa yang deras air niranya
  2. Penyadapan dilakukan 2 x dalam sehari semalam, pagi sekali – sore sekali (pagi memungut Air nira kemaren sore dan memotong mayang kepala tersebut, Sore mengambil Nira hasil potongan mayang tadi pagi)
  3. Gunakan pisau bengkok (deres) sebagai alat iris mayang kelapa. Perlu di ingat Pisau pengisi tersebut tidak boleh digunakan untuk keperluan lain. Khusus untuk nyadap kelapa.
PERALATAN
  1. Tabung (pongkor), (alat untuk menampung nira dari manggar pohon kelapa) bisa dari bambu, bato kelapa, atau apa saja.
  2. Kapur Makan(bahan pengawet makanan/obat gula), (bahan untuk dioleskan kealat penampung Nira di pohon kelapa agar Air Nira tidak basi, kadar ukurannya disesuaikan dengan derasnya nira yang terdapat di kelapa tersebut.
  3. Air Nira/Legen, (Bahan baku gula merah yang mentah)
  4. Saringan, (Untuk menyaring sajeng/nira yang akan di masak)
  5. Kuali, (Tempat untuk memasak gula merah), diutamakan kuali ketimbang Panci, karena dalam proses pengadukan dan pelembutan gulanya nya lebih mudah. Utamakan Kualai besi ketimbang Almunium.
  6. Alat aduk atau Kebuk, (adalah Alat yang terbuat dari kayu untuk mengaduk gula merah)
  7. Alat Gruss(cleketi), (adalah Alat yang terbuat dari batok kelapa untuk menghaluskan gula yang sudah matang, tapi belum dingin agar gula lembut tidak berbiji/atau kasar)
  8. Cetakan, (Untuk mencetak gula merah) bisa terbuat dari apa saja; kayu, bambu biasanya yang bagus adalah batok kelapa.
  9. Plastik, (Untuk melapisi catekan supaya tidak nempel ke cetakan)
  10. Kayu bakar, (Untuk emasak)
  11. Tungku, (Tempat untuk meletakan kuali pemasakan nira)
PROSES PEMBUATAN
Semua peralatan dan istilah istilah sudah di mengerti dan sudah tersedia, semua peralatan dan bahan sekarang baru mulai proses membuat gula merh ala jladri.
  1. Nyalakan dulu kayubakar,kalo sudah nyala diamkan saja dulu.
  2. Letakan wajan di atas pawon, lalu,
  3. Persiapkan sajeng/nira untuk di masukan ke dalam wajan dan jangan lupa di saring terlebih dahulu.
  4. Sajeng/nira di masak sampai mendidih dan sampai semengka.
  5. Setelah semengka bahan gula merah itu di kasih ampas kelapa,kalo tidak ada ampas boleh di kasih minyak goreng sedikit.gunanya untuk membantu mempercepat pengentalan sajeng/nira.
  6. Selama sajeng/nira itu semengka,harus di aduk terus menerus sampai sajeng itu matang.sajeng yang sudah matang dan bisa di turunkan dari pawon ciri cirinya :  Gelembung gelembung sajeng mulai sedikit/jarang,     Warna sajeng kuning ke coklat coklatan, dan Sajeng sudah mulai kekel/kental
  7. Setelah sajeng itu matang,di aduk terus dan di kebuk,sambil di kebuk tepi wajan di kasih gula pasir sedikit,gunanya untuk tular supaya gulanya cepat kering dan tidak gemblung(artinya gula merah akan berair terus dan tidak mau kering.
Gambar : Air Nira sudah kental

  1. Setelah itu baru gula itu di cetak menggunakan cetakan,cetakan ini biasanya ada yang menggunakan potongan bambu yang kecil lubangnya sesuai kinginan,ada juga yang menggunakan papan yang di bikin cowakan cowakan seperti mangkok,tapi kalo yang ini harus di dasari dengan plasti supaya dalam pengambilan waktu gula sudah kering mudah.

  1. Setelah gula sudah di cetak di diamkan beberapa menit,kalo gula itu sudah keras baru gula itu di lepas dari cetakan.
  2. Proses pendinginan,sebelum gula merah di simpan terlebih dahulu gula merah itu di dinginkan,supaya dalam penyimpanan tidak leleh/lembek.
  3. Proses pembuatan gula merah sudah selesai



CATATAN : Perlu di ingat beberapa hal untuk menghasilkan gula merah yang bagus :
  1. Kalau musim penghujan usahan penampung nira di pohon kelapa ditutup rapat agar air hujan tidak mencampuri nira.
  2. Sajeng/nira jangan yang sudah basi,ciri cirinya: warna sajeng sudah berubah keruh dan baunya lain.
  3. Api untuk memasak harus kontinyu, jangan sebentar sebantar mati, itu juga mempengaruhi hasil gula.
  4. Pemakaian bahan pengawet sesuai dengan label yang tertera pada bungkus bahan pengawet itu sendiri. Lebih baik menggunakan bahan bakar kayu, karena panas baranya datar.
  5. Menghentikan pemasakan harus benar benar di pahami, banyak para pembikit gula merah gagal karena hal tersebut.
  6. Lakukan proses pembuatan gula merah dengan teliti dan kejelian. Biasanya para pemula sering mengalami kegagalan karena kurang memperhatikan ke 4 hal di atas.
  7. Jangan memberikanbahan campuran lain kedalam nira yang dimasak.
Demikian semoga bermanfaat…

dan info,.......

harga gula merah di kebumen hanya sekitar Rp.6000 sampai Rp.7500
tetapi di sekitar jawa barat atau di bandung mencapai Rp.10.000 sampai Rp.12.000 

2 komentar: